JAUH
Jauh bagaikan diam dalam kegelapan
Tak dapat cara tuk membaringkan tubuh
Gelisah sendiri bagai mati ku hidup lagi
Oh Tuhan, mengapa jarak adalah hitunganBukankah menghitung butuh pikiran dan perjuanganTapi keyakinanku pasti akan berjalan dengan waktuBiarpun harus kehilangan pikiranku
Semoga dunia itu tak pernah hilang
Seiring berubahnya realita menjadi mimpi dalam sebuah fakta
Walau hanya dengan sketsa dirimu
Dan hanya dalam layar yang bukan dunia ku
Bagaimana bisa ku mengalah dengan waktuYang berputar seperti terhanyut dalam jam tangan kuDisini ku hanya bisa menunggu dengan teriakan kuSampai waktu yang pertemukan kita nanti
Diah Lia Purwanti
puisi ini jujur murni perasaan gue dan orang yg gue maksud di puisi ini adalah aryo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar